Tentang Negara Indonesia
Republik Indonesia, disingkat RI atau Indonesia,
adalah negara di Asia Tenggara
yang dilintasi garis khatulistiwa dan
berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri
dari 13.466 pulau, nama alternatif yang biasa
dipakai adalah Nusantara. Dengan populasi lebih dari 258
juta jiwa pada tahun 2016,Indonesia adalah negara
berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dengan lebih dari
207 juta jiwa. Bentuk pemerintahan Indonesia
adalah republik, dengan Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah dan Presiden
yang dipilih secara langsung.Ibu kota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.
Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Secara lebih spesifik, suku bangsa Jawa adalah suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari seluruh penduduk Indonesia.Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda namun tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia juga anggota dari PBB dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966 dan Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga merupakan anggota dari ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20 dan akan menjadi anggota dari OECD.
Sejarah
awal
Peninggalan
fosil-fosil Homo erectus,
yang oleh antropolog juga
dijuluki "Manusia Jawa",
menimbulkan dugaan bahwa kepulauan Indonesia telah mulai berpenghuni pada
antara dua juta sampai 500.000 tahun yang lalu.Bangsa Austronesia,
yang membentuk mayoritas penduduk pada saat ini, bermigrasi ke Asia Tenggara
dari Taiwan. Mereka tiba di sekitar
2000 SM, dan menyebabkan bangsa Melanesia yang
telah ada lebih dahulu di sana terdesak ke wilayah-wilayah yang jauh di timur
kepulauan. Kondisi tempat yang ideal bagi
pertanian, dan penguasaan atas cara bercocok
tanam padi setidaknya sejak abad ke-8 SM, menyebabkan banyak perkampungan,
kota, dan kerajaan-kerajaan kecil tumbuh berkembang dengan baik pada abad
pertama masehi. Selain itu, Indonesia yang terletak di jalur perdagangan laut
internasional dan antar pulau, telah menjadi jalur pelayaran antara India dan
Tiongkok selama beberapa abad.Sejarah Indonesia selanjutnya
mengalami banyak sekali pengaruh dari kegiatan perdagangan tersebut.
Sejak abad ke-1 kapal
dagang Indonesia telah berlayar jauh, bahkan sampai ke Afrika. Sebuah bagian dari relief kapal di
candi Borobudur, k. 800 M.
Di
bawah pengaruh agama Hindu dan Buddha, beberapa kerajaan terbentuk di
pulau Kalimantan, Sumatera, dan Jawa
sejak abad ke-4 hingga abad ke-14. Kutai, merupakan kerajaan tertua di
Nusantara yang berdiri pada abad ke-4 di hulu sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Di wilayah barat pulau
Jawa, pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M berdiri kerajaan Tarumanegara. Pemerintahan Tarumanagara dilanjutkan
oleh Kerajaan Sunda
dari tahun 669 M sampai 1579 M. Pada abad ke-7 muncul kerajaan Malayu yang
berpusat di Jambi, Sumatera.
Sriwijaya mengalahkan Malayu dan muncul
sebagai kerajaan maritim yang paling perkasa di Nusantara. Wilayah kekuasaannya
meliputi Sumatera, Jawa, semenanjung Melayu, sekaligus mengontrol perdagangan
di Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Tiongkok Selatan.Di bawah pengaruh Sriwijaya,
antara abad ke-8 dan ke-10 wangsa Syailendra dan Sanjaya berhasil mengembangkan
kerajaan-kerajaan berbasis agrikultur di Jawa,
dengan peninggalan bersejarahnya seperti candi Borobudur dan candi Prambanan. Di akhir abad ke-13, Majapahit berdiri di bagian timur pulau
Jawa. Di bawah pimpinan mahapatih Gajah Mada, kekuasaannya meluas sampai
hampir meliputi wilayah Indonesia kini; dan sering disebut "Zaman
Keemasan" dalam sejarah Indonesia.
Kedatangan
pedagang-pedagang Arab dan Persia melalui Gujarat, India, kemudian
membawa agama Islam. Selain itu pelaut-pelaut Tiongkok yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho (Zheng He) yang beragama Islam,
juga pernah menyinggahi wilayah ini pada awal abad ke-15.Para pedagang-pedagang ini juga
menyebarkan agama Islam di beberapa wilayah Nusantara. Samudera Pasai yang berdiri pada tahun
1267, merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.
Kolonialisme
Peta Indonesia berkisar
tahun 1674-1745 oleh Katip Çelebi seorang geografer asal Turki Utsmani.
Indonesia
juga merupakan negara yang dijajah oleh banyak negara Eropa
dan juga Asia, karena sejak zaman dahulu Indonesia
merupakan negara yang kaya akan hasil alamnya yang berlimpah, hingga membuat
negara-negara Eropa tergiur untuk menjajah dan bermaksud
menguasai sumber daya alam untuk pemasukan bagi negaranya, Negara-negara yang
pernah menjajah Indonesia antara lain:
- Portugis pada tahun 1509, hanya Maluku, lalu berhasil diusir pada pada tahun 1595
- Spanyol pada tahun 1521, hanya Sulawesi Utara, tetapi berhasil diusir pada tahun 1692.
- Belanda pada tahun 1602, sebagian besar wilayah Indonesia.
- Perancis (1795-1811). Perancis menaklukan Republik Belanda pada 1795 dalam Perang Revolusi Perancis, dan Perancis mendirikan Republik Batavia (1795-1806) dan Kerajaan Hollandia (1806-1810) yang berstatus sebagai negara bawahan Perancis. Dengan demikian, secara tidak langsung Perancis adalah penguasa tertinggi Hindia Belanda. Pada 1810 Kerajaan Hollandia dileburkan dalam Kekaisaran Pertama Perancis, sehingga wilayah Hindia Belanda menjadi jajahan Perancis secara langsung. Meskipun demikian pemerintahan dan pertahanan tetap dipegang oleh warga Belanda (termasuk Herman Willem Daendels yang berkuasa 1908-1811 dan dikenal pro-Perancis) Kekuasaan Perancis berakhir pada tahun 1811 ketika Britania mengalahkan kekuatan Belanda-Perancis di pulau Jawa.
- Britania Raya pada tahun 1811, sejak ditandatanganinya Kapitulasi Tungtang yang salah satunya berisi penyerahan Pulau Jawa dari Belanda kepada Britania, Pada tahun 1814 dilakukanlah Konvensi London yang isinya pemerintah Belanda berkuasa kembali atas wilayah jajahan Britania di Indonesia. Lalu baru pada tahun 1816, pemerintahan Britania di Indonesia secara resmi berakhir.
- Jepang pada tahun 1942 dan berakhir pada tahun 1945, oleh karena kekalahan Jepang kepada pasukan Sekutu.
Ketika
orang-orang Eropa datang pada awal abad ke-16, mereka menemukan beberapa
kerajaan yang dengan mudah dapat mereka kuasai demi mendominasi perdagangan
rempah-rempah. Portugis pertama kali mendarat di dua pelabuhan Kerajaan Sunda yaitu Banten dan Sunda Kelapa,
tapi dapat diusir dan bergerak ke arah timur dan menguasai Maluku. Pada abad ke-17, Belanda muncul sebagai yang terkuat di
antara negara-negara Eropa lainnya, mengalahkan Britania Raya dan Portugal (kecuali untuk koloni mereka, Timor Portugis). Pada masa itulah agama Kristen masuk ke Indonesia sebagai salah
satu misi imperialisme lama yang dikenal sebagai 3G, yaitu Gold, Glory, and Gospel.[22] Belanda menguasai Indonesia sebagai
koloni hingga Perang Dunia II,
awalnya melalui VOC, dan kemudian langsung oleh pemerintah
Belanda sejak awal abad ke-19.
Johannes van den
Bosch, pencetus Cultuurstelsel. Di bawah sistem Cultuurstelsel (Sistem Penanaman)
pada abad ke-19, perkebunan besar dan penanaman paksa dilaksanakan di Jawa,
akhirnya menghasilkan keuntungan bagi Belanda yang tidak dapat dihasilkan VOC.
Pada masa pemerintahan kolonial yang lebih bebas setelah 1870,
sistem ini dihapus. Setelah 1901 pihak Belanda
memperkenalkan Kebijakan Beretika,yang termasuk reformasi politik
yang terbatas dan investasi yang lebih besar di Hindia Belanda.
Pada
masa Perang Dunia II, sewaktu Belanda dijajah oleh Jerman, Jepang menguasai Indonesia. Setelah
mendapatkan Indonesia pada tahun 1942, Jepang melihat bahwa para pejuang
Indonesia merupakan rekan perdagangan yang kooperatif dan bersedia mengerahkan
prajurit bila diperlukan. Soekarno, Mohammad
Hatta, KH. Mas Mansur,
dan Ki Hajar Dewantara
diberikan penghargaan oleh Kaisar Jepang pada
tahun 1943.
Indonesia
merdeka
Soekarno, presiden pertama Indonesia.
Pada
Maret 1945 Jepang membentuk sebuah komite untuk
kemerdekaan Indonesia. Setelah perang Pasifik berakhir pada tahun 1945, di
bawah tekanan organisasi pemuda, Soekarno-Hatta memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945
yang pada saat itu sedang bulan Ramadhan. Setelah
kemerdekaan, tiga pendiri bangsa yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir masing-masing menjabat
sebagai presiden, wakil presiden, dan perdana menteri. Dalam usaha untuk
menguasai kembali Indonesia, Belanda mengirimkan pasukan mereka.
Proklamasi kemerdekaan
Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Usaha-usaha
berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan ini kemudian dikenal oleh orang
Belanda sebagai 'aksi kepolisian' (Politionele
Actie), atau dikenal oleh orang Indonesia sebagai Agresi Militer.Belanda akhirnya menerima hak
Indonesia untuk merdeka pada 27 Desember 1949
sebagai negara federal yang disebut Republik
Indonesia Serikat setelah mendapat tekanan yang kuat dari kalangan
internasional, terutama Amerika Serikat.
Mosi Integral Natsir pada tanggal 17 Agustus 1950,
menyerukan kembalinya negara kesatuan Republik Indonesia dan membubarkan
Republik Indonesia Serikat. Soekarno kembali menjadi presiden dengan Mohammad
Hatta sebagai wakil presiden dan Mohammad Natsir sebagai perdana menteri.
Pada
tahun 1950-an dan 1960-an, pemerintahan Soekarno mulai mengikuti sekaligus
merintis gerakan non-blok
pada awalnya, kemudian menjadi lebih dekat dengan blok sosialis, misalnya Republik Rakyat
Tiongkok dan Yugoslavia. Tahun
1960-an menjadi saksi terjadinya konfrontasi militer terhadap negara tetangga, Malaysia ("Konfrontasi"),dan ketidakpuasan terhadap
kesulitan ekonomi yang semakin besar. Selanjutnya pada tahun 1965 meletus
kejadian G30S yang menyebabkan kematian 6 orang jenderal dan sejumlah perwira menengah lainnya. Muncul kekuatan
baru yang menyebut dirinya Orde Baru yang
segera menuduh Partai Komunis
Indonesia sebagai otak di belakang kejadian ini dan bermaksud
menggulingkan pemerintahan yang sah serta mengganti ideologi nasional menjadi
berdasarkan paham sosialis-komunis. Tuduhan ini sekaligus dijadikan
alasan untuk menggantikan pemerintahan lama di bawah Presiden Soekarno.
Jenderal
Soeharto menjadi Pejabat Presiden pada tahun
1967 dengan alasan untuk mengamankan negara dari ancaman komunisme. Sementara itu kondisi fisik
Soekarno sendiri semakin melemah. Setelah Soeharto berkuasa, ratusan ribu warga
Indonesia yang dicurigai terlibat pihak komunis dibunuh, sementara masih banyak
lagi warga Indonesia yang sedang berada di luar negeri, tidak berani kembali ke
tanah air, dan akhirnya dicabut kewarganegaraannya. Tiga puluh dua tahun
masa kekuasaan Soeharto dinamakan Orde Baru, sementara masa pemerintahan
Soekarno disebut Orde Lama.
Soeharto
menerapkan ekonomi neoliberal dan
berhasil mendatangkan investasi luar negeri
yang besar untuk masuk ke Indonesia dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang
besar, meski tidak merata. Pada awal rezim
Orde Baru kebijakan ekomomi Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom lulusan
Departemen Ekonomi Universitas
California, Berkeley, yang dipanggil "Mafia Berkeley".Namun, Soeharto menambah
kekayaannya dan keluarganya melalui praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang meluas dan dia akhirnya dipaksa
turun dari jabatannya setelah aksi demonstrasi besar-besaran dan kondisi
ekonomi negara yang memburuk pada tahun 1998.
Masa
Peralihan Orde Reformasi atau Era
Reformasi berlangsung dari tahun 1998 hingga 2001, ketika terdapat
tiga masa presiden:
Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati
Sukarnoputri. Pada tahun 2004, diselenggarakan Pemilihan Umum satu hari terbesar di dunia[27] yang dimenangkan oleh Susilo Bambang
Yudhoyono, sebagai presiden terpilih secara langsung oleh rakyat,
yang menjabat selama dua periode (2004-2009
dan 2009-2014).
Indonesia
kini sedang mengalami masalah-masalah ekonomi, politik dan pertikaian bernuansa agama di dalam negeri,
dan beberapa daerah berusaha untuk melepaskan diri dari naungan NKRI, terutama Papua.
Timor Timur secara resmi memisahkan diri
pada tahun 1999 setelah 24 tahun bersatu dengan
Indonesia dan 3 tahun di bawah administrasi PBB
menjadi negara Timor Leste.
Pada
Desember 2004 dan Maret 2005,
Aceh dan Nias dilanda dua gempa bumi besar yang totalnya menewaskan
ratusan ribu jiwa. (Lihat Gempa
bumi Samudra Hindia 2004 dan Gempa bumi
Sumatra Maret 2005.) Kejadian ini disusul oleh gempa
bumi di Yogyakarta dan tsunami
yang menghantam Pantai Pangandaran
dan sekitarnya, serta banjir
lumpur di Sidoarjo pada 2006
yang tidak kunjung terpecahkan.
sumber:www.wikipedia.com
sumber:www.wikipedia.com
0 komentar:
Posting Komentar