BAB
I
DEFINISI
KOMUNIKASI
Definisi komunikasi adalah penjabaran tentang arti istilah komunikasi
berdasarkan pencetusnya.
Raymond
Ross :
Komunikasi
adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa
agar membantu penerima pesan membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang
serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
Gerald
R. Miller :
Komunikasi
terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar
untuk mempengaruhi perilaku mereka.
Everett
M. Rogers :
Komunikasi
adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak
penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
Carl
I. Hovland :
Komunikasi
adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan
(biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang
lain.
New
Comb :
Komunikasi
adalah transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari
sumber kepada penerima.
Bernard
Barelson & Garry A. Steiner :
Komunikasi
adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya
dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.
Colin
Cherry :
Komunikasi
adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk
mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan
oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.
Definisi
komunikasi : Menurut Forsdale (1981) seorang ahli pendidikan terutama ilmu
komunikasi : Dia menerangkan dalam sebuah kalimat bahwa “communication is
the process by which a system is established, maintained and altered by means
of shared signals that operate according to rules”. Komunikasi adalah suatu
proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa
sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
Analisis :
Komunikasi adalah sebuah cara yang digunakan sehari-hari dalam menyampaikan
pesan/rangsangan(stimulus) yang terbentuk melalui sebuah proses yang melibatkan
dua orang atau lebih. Dimana satu sama lain memiliki peran dalam membuat pesan,
mengubah isi dan makna, merespon pesan/rangsangan tersebut, serta memeliharanya
di ruang publik. Dengan tujuan sang "receiver" (komunikan) dapat
menerima sinyal-sinyal atau pesan yang dikirimkan oleh "source"
(komunikator).
William
J. Seller :
William
J.Seller mengatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan
nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.
BAB
II
MACAM-MACAM
KOMUNIKASI
Komunikasi
Lisan:
- Yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana ke dua belah pihak dapat bertatap muka.
- Yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak.
Komunikasi Tertulis:
- Yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan yang beritanya singkat. Jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud tertentu.
- Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek
- Blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.
- Gambar dan foto, Karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
- Spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada orang banyak.
Dalam
berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbagkan maksud dan tujuan
komunikasi itu dilaksanakan. Dan perlu juga resiko dari komunikasi tertulis
tersebut aman dan mudah dimengerti .
B.
Komunikasi Menurut Perilaku.
Komunikasi
merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis, sehingga
dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang. Menurut perilaku, komunikasi
dapat dibedakan menjadi :
Komunikasi Formal:
Komunikasi
yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan yang tata caranya
telah diatur dalam sruktur organisasinya.
Komunikasi Informal:
Komunikasi
yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan
dalam struktur organisasi.
Komunikasi Nonformal:
Komunikasi
yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu
komunikasi yang bertujuan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi.
Maka
telah diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan nonformal saling
berhubungan, dimana komunikasi nonformal merupakan jembatan antara komunikasi
formal dengan komunikasi informal yang dapat memperlancar penyelesaian tugas
resmi.
D. Komunikasi
Menurut Ruang Lingkup.
Ruang
lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi ono. Maka
dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :
Komunikasi Internal:
Komunikasi
yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan
yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
Komunikasi Eksternal:
Komunikasi
yang berlangsung antara organisasi kepada pihak masyarakat yang ada di luar
organissi atau perusahaan tersebut.
Komunikasi
dengan pihak luar dapat berbentuk :
- Eksposisi, pameran, promosi, publikasi, dan sebagainya.
- Komperensi pers
- Siaran televise, radio, dan sebagainnya.
- Bakti social, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainnya.
Komunikasi
eksternal dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan
kerjasamadengan masyarakat.
E.
Komunikasi Memurut Aliran Informasi.
Komunikasi
menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
Komunikasi satu arah:
Komunikasi
yang berlangsung dari satu pihak saja.
Komunikasi dua arah:
Komunikasi
yang bersifat timbale balik, dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk
memberikan respons atau feedbeck kepada komunikatornya.
Komunikasi ke atas:
Komunikasi
yang terjadi dari bawahan kepada atasan.
Komunikasi ke bawah:
Komunikasi
yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
Komunikasi kesamping:
Komunikasi
yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.
Dengan
demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi
komunikasinya.
F.
Komunikasi Menurut Jaringan Kerja
Di
dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan terlaksana neburut
sistem yang ditetapkanya dalam jaringan kerja.
Komunikasi
menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
Komunikasi jaringan kerja
rantai:
Komunikasi
trjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga
mengikuti pola komunikasi formal.
Komunikasi jaringan kerja
lingkaran:
Komunikasi
terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran.
Komunikasi jaringan
bintang:
Komunikasi
yang terjadi melalui satu sentral dan saluranya yang dilalui lebih pendek.
G.
Komunikasi Menurut Peranan Individu
Dalam
komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya.
Ada beberapa macam antara lain :
Komunikasi antar individu
dengan individu yang lain:
Komunikasi
yang terlaksana secara nonformal maupun informal.
Komunikasi antara individu
dengan lingkungan yang lebih luas:
Komunikasi
yang terjadi karena individu yang dimaksudkan memiliki kemampuan yang tinggi.
Komunikasi antara individu
dengan dua kelompok atau lebih:
Dalam
komunikasi individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih.
H.
Komunikasi Menurut Jumlah Yang Berkomunikasi.
Komunikasi
yang selalu terjadi diantara sesama manusia baik perorangan maupun kelompok.
Jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri,
disamping sifat dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat
dibedakan sebagai berikut :
Komunikasi perseorangan:
Komunikasi
yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi
tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.
Komunikasi kelompok:
Komunikasi
yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang masalah-masalah yang
menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok.
BAB III
KOMUNIKASI
MASSA
Komunikasi
massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan
menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik).
Organisasi - organisasi media ini akan
menyebarluaskan pesan-pesan yang akan memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan
suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada
khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah
satu institusi yang kuat di masyarakat.Dalam komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi, memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak.
Ciri-ciri Komunikasi Massa:
- Menggunakan media masa dengan organisasi (lembaga media) yang jelas.
- memiliki keahlian tertentu
- Pesan searah dan umum, serta melalui proses produksi dan terencana
- Khalayak yang dituju heterogen dan anonim
- Kegiatan media masa teratur dan berkesinambungan
- Ada Komunikator pengaruh yang dikehendaki
- Dalam konteks sosial terjadi saling memengaruhi antara media dan kondisi masyarakat serta sebaliknya.
- Hubungan antara komunikator (biasanya media massa) dan komunikan (pemirsanya) tidak bersifat pribadi.
Teori-teori
Komunikasi Massa:
1.
Hypodermic needle theory
2.
Cultivation theory
3.
Cultural imperalism theory
4.
Media equation theory
5.
Spiral silence theory
6.
Technological determinism theory
7.
Uses and gratification theory
8.
Agenda setting theory
9.
Media critical theory
Sumber
BAB IV
EFEK KOMUNIKASI MASSA
Efek komunikasi masa:
Berdasarkan teorinya, efek komunikasi masa dibedakan menjadi tiga macam efek, yaitu efek terhadap individu, masyarakat, dan kebudayaan.Efek Komunikasi Massa Terhadap Individu:
Menurut Steven A. Chafee, komunikasi masa memiliki efek-efek berikut terhadap individu:
- Efek ekonomis: menyediakan pekerjaan, menggerakkan ekonomi (contoh: dengan adanya industri media massa membuka lowongan pekerjaan)
- Efek sosial: menunjukkan status (contoh: seseorang kadang-kadang dinilai dari media massa yang ia baca, seperti surat kabar pos kota memiliki pembaca berbeda dibandingkan dengan pembaca surat kabar Kompas.
- Efek penjadwalan kegiatan
- Efek penyaluran/ penghilang perasaan
- Efek perasaan terhadap jenis media
- conversi, yaitu menyebabkan perubahan yang diinginkan dan perubahan yang tidak diinginkan.
- memperlancar atau malah mencegah perubahan
- memperkuat keadaan (nilai, norma, dan ideologi) yang ada.
Efek Komunikasi
Massa Terhadap Masyarakat dan Kebudayaan:
1.Teori
Penentuan Agenda oleh Combs dan Shaw.
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan: Komunikasi adalah pesan yang
disampaikan kepada komunikan(penerima) dari komunikator(sumber) melalui
saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud
memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan
komunikator.Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to whom,
with what effect.
Contoh: Komunikasi antara guru dengan
muridnya. Guru sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan
disampaikan kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan
saluran untuk berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak
langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai
dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari
pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang
diinginkan.
0 komentar:
Posting Komentar